Andai Aku Menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Kalau hal ini terus berjalan tanpa ada tindakan yang konkrit untuk memperbaiki sistem pemilihan baik pemilihan anggota dewan maupun pemilihan kepala negara maka kesejahteraan yang didambakan seluruh masyarakat indonesia tidak akan pernah tercapai. Tokoh cendekiawan dan jujur kecil peluangnya untuk masuk bersaing menjadi anggota dewan. Karena yang berkuasa hanyalah orang - orang yang kaya atau orang - orang yang mendapat dukungan dari partai politik besar dan disokong dana yang berlimpah.
Salah satu sebab kenapa korupsi di Indonesia semakin marak adalah karena sistem pemilihan para pemimpin atau pengemban amanat rakyat yang berjalan di Indonesia sudah salah dari awal. Kalau ingin bersih dari problem seperti ini diperlukan kesadaran pada setiap individu untuk mentaati azas dan peraturan yang berlaku di pemerintah.
Mungkin mimpi saja orang kecil seperti aku bisa masuk menjadi salah satu anggota dewan meskipun itu cuma lingkup Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja. Namun tidak ada salahnya untuk berandai - andai. Seandainya aku menjadi anggota dewan maka aku akan bekerja sebaik mungkin mengemban amanat rakyat dan menjalankan semua tugas serta kewajibanku. Aku tidak akan tebang pilih dalam menyelesikan semua masalah yang terjadi. Beberapa hal yang ingin aku jalankan andai khayalanku ini terwujud antara lain : sistem internal akan aku jalankan sebagaimana mestinya tanpa ada campur tangan kepentingan pribadi maupun politik, potensi daerah akan terus saya gali dan kembangkan, merangkul semua kalangan masyarakat untuk musyawarah atau urun rembug dalam upaya memajukan daerah demi meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan ekonomi rakyat, serta membimbing putra - putri daerah yang berprestasi untuk membantu kerja pemerintah daerah.
Nb : isi dari blogku ini tidak ada maksud melecehkan siapapun, cuma urun pendapat, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar